Polemik ASTORGate, Rony Rumengan: Akhiri dan Serahkan ke Hukum
-->

Advertisement Adsense

Polemik ASTORGate, Rony Rumengan: Akhiri dan Serahkan ke Hukum

60 MENIT
Selasa, 29 Juni 2021

Drs, RONY RUMENGAN

60MENIT.co.id, Makassar | Kasus ganti untung tanah Asrama Toraja (ASTOR) Bypass di Jl DI Panjaitan, Jakarta, atau akrab disebut ASTORgate, terus jadi polemik. Issunya tak hentinya bergulir dan diperbincangkan warga Toraja khususnya yang ada di luar Toraja yakni Se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Tak diketahui pasti kapan polemik tentang ini berakhir. Pasalnya, kasus ini hingga sekarang belum juga dilaporkan ke pihak berwenang. 


Dengan berlarut-larutnya ASTORgate, bukan tak mungkin akan memperkeruh suasana dan terjadi saling tuding serta saling fitnah. Tak heran, masalah ini kembali memantik perhatian Ketua YAPITO (Yayasan Peduli Tondok Toraya), Drs Rony Rumengan. Kepada awak media, ia meminta semua pihak agar tidak terus mempolemikkan soal ASTORgate. "Akhiri dan serahkan ke hukum," ungkap Rony, via telepon genggamnya, malam ini (29/6). Dia meminta masalah ASTORgate tidak diperdebatkan tapi diklirkan.


"Kita jangan berdebat tentang ASTORgate. Jangan ada debat kusir dan membuat berlarut-larut masalah ini. Jangan sampai karena tidak jelasnya masalah tersebut yang terjadi saling fitnah dan mencemarkan nama baik. Makanya supaya jelas status hukumnya, ada kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan, ya laporkan ke pihak berwajib. Jangan digantung masalahnya. Ini kan jadi pertanyaan lagi kalau belum dipolisikan, katanya ada yang bersedia melapor mana," tantang Rony.


Jurnalis senior ini juga meminta semua pihak untuk tidak langsung pro dan kontra dalam menyikapi masalah tersebut. "Yang pro terhadap calon terlapor misalnya, harus tahu betul duduk permasalahan. Sehingga tidak gegabah dan serampangan menyikapi. Sebaliknya bagi yang kontra atau yang mempermasalahkan kasus tersebut dalam kapasitas sebagai pelapor atau pihak pelapor, tunjukkan bukti valid minimal dua sebagai petunjuk awal. Jangan hanya koar-koar di group WA, fitnah lo kalau tidak benar," pungkasnya. 


(anto)