Pelda Ujang Satgas Setor 22 Dansub 14 Geram, Banyaknya Sampah di Sungai Cikapundung Batununggal
-->

Advertisement Adsense

Pelda Ujang Satgas Setor 22 Dansub 14 Geram, Banyaknya Sampah di Sungai Cikapundung Batununggal

60 MENIT
Kamis, 29 Juli 2021

60menit.co.id | Satgas Sektor 22 Sub 14 melakukan pembersihan sungai cikapundung Rw 09 kelurahan Batununggal, Kamis (29/07/2021).

60MENIT.co.id, Bandung | Satgas sub 14 sektor 22 Citarum Harum lakukan pembersihan Sungai Cikapundung Rw 09 Kelurahan Batununggal Kecamatan Bandung Kidul, yang dipimpin oleh Pelda Ujang Supriatna sebagai Komandan Subsektornya, Kamis (29/07/2021).


Pembersihan sungai sepanjang 50 M bisa mengangkat sampah sebanyak 100 Kg. Menurut Pelda Ujang bahwa sungai saat ini sangat kotor oleh sampah plastik dan domestik lainnya walau sudah membusuk. 


"Kayaknya ini perlu kita genjot lagi patroli sungai supaya warga bisa ngerti bahwa membuang sampah ke sungai itu berbahaya, soalnya kalau sosialisasi kita pun setiap hari kepada mereka," kata Ujang. 


Patroli sungai lebih ke survay kondisi sungai terkini sebagai perkembangan program Citarum Harum, namun pada patroli ini ada tindakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) bagi warga yang kedapatan membuang sampah ke sungai. 



Pelda Ujang pun merasa geram ketika melihat kondisi sungai yang dipadati sampah, seolah keberadaan satgas tidak dihiraukan.


Padahal kolaborasi bersama aparat kewilayahan sudah masif berjalan dengan mulus dan tidak diragukan lagi keeratannya. 


"Kami melakukan pembersihan sungai selalu bersama gober yang mewakili aparat kewilayahan, dan tidak ada absen setiap harinya itu yang saya banggakan," imbuh Ujang. 



Menurut pantauan media bahwa aparat kewilayahan harus lebih konsisten dan pro aktif pada pendukungan upaya menciptakan sungai yang bersih dan sehat yang dieksekusi oleh satgas, dan bangga bahwa lingkungannya menjadi bersih. 


Satgas sektor 22 Citarum Harum selalu masif melakukan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang selalu disaksikan pula oleh aparat kewilayahan, seharusnya hal ini menjadi acuan positif bagi aparat kewilayahan secara berkelanjutan. 


"Kami sangat butuh para pihak agar bisa menyatukan persepsi dan motivasi penciptaan tujuan program Citarum Harum, supaya bisa bergerak bersama sama untuk pencapaiannya," tutup Ujang. 


(zho)