DPU Kota Bandung Apresiasi Satgas Sektor 22 Tanam 300 Pohon di Bantaran Cipamokolan
-->

Advertisement Adsense

DPU Kota Bandung Apresiasi Satgas Sektor 22 Tanam 300 Pohon di Bantaran Cipamokolan

60 MENIT
Jumat, 23 Juli 2021

60menit.co.id | Ir. Didi Ruswandi, S.T., M.T., (Kadis DPU) mendampingi Wakil Wali Kota Bandung (Yana Mulyana) saat penanaman pohon di Sempadan Sungai Cipamokolan Kel. Derwati Kec. Rancasari, Jumat (23/07/2021).

60MENIT.co.id, Bandung | Ditengah sibuk dengan upaya penanganan Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kolabirasi dengan satgas Citarum Harum Sektor 22 dan dinas terkait tetap melaksanakan normalisasi sejumlah sungai.


Salah satunya dengan menanam pohon produktif dan vetiver untuk menahan sedimentasi di Sempadan Sungai Cipamokolan Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.


Sebanyak 300 pohon produktif dan vetiver ditanam Satgas Citarum Harum Sektor 22 bersama Dinas terkait seperti DPU, DPKP3, DKPP, dan DLHK, serta Kewilayahan dan BBWS Citarum pada Jumat (23 Juli 2021)


Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang menghadiri kegiatan tersebut juga ikut menanam pohon, bersama Dansektor 22 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kadis juga Aparat Kewilayahan.


Menurut Yana, penanaman pohon di sempadan Sungai Cipamokolan ini bisa dilakukan setelah ada normalisasi.


"Kita tananami pohon-pohon produktif dan vetiver agar bisa membantu fungsi Sungai Cipamokolan ini kembali baik," katanya usai penanaman pohon.


"Termasuk kita terus membersihkan sedimen, sehingga fungsi dan terjadi normalisasi. Hasilnya (dari pohon produktif), silahkan saja dimanfaatkan sama masayarakat, kita titip dipelihara," pesannya.



Sementara itu, Dansektor 22 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan mengungkapkan, sebelumnya satgas telah mengangkat sedimentasi di sungai Cipamokolan.


"Tadinya kedalaman 2-3 meter, sekarang sudah 10 meter. Kita laksanakan kegiatan penghijauan. Nanti mendekati musim penghujan tinggal proses pertumbuhan," katanya.


"Penghijauan bertujuan menjaga sungai, kirmirnya, dan salah satu fungsi ketahanan pangan juga di wilayah ini," lanjutnya.



Sejumlah pohon yang ditaman di antaranya nangka, mangga, lengkeng, pete, termasuk vetiver untuk menahan sedimentasi.


"Saya berharap dengan adanya penanaman atau penghijauan ini menjadi suatu lokasi ketahanan pangan untuk wilayah, untuk masyarakat juga," katanya.


"Dalam kurun waktu 1-2 tahun, kalau memang ini hidup semua, tentunya menjadi wisata argobuah di wilayah ini," harapnya.


Selain di kawasan tersebut, Eppy mengatakan, Satgas juga telah menormalisasi Sungai Cipamokolan wilayah Arcamanik dan Antapani.


Termasuk Sungai Cidurian yang dilanjutkan ke kawasan Bandung Utara terkait penanaman pohon.


"Kita pun berkolaborasi dengan DPU terkait aturan perawatan sungai. DKPP terkait tanaman penghijauan dan buahnya, DLHK terkait pencemaran di wilayah aliran sungai, dan BBWS dari penataan normalisasi sungai ini, semua saling terkait," katanya.

 

(zho)