Air Sungai Ma'ting Jadi Sumber PLTM Ma'dong, Danny Parura: Sangat Disayangkan
-->

Advertisement Adsense

Air Sungai Ma'ting Jadi Sumber PLTM Ma'dong, Danny Parura: Sangat Disayangkan

60 MENIT
Jumat, 10 September 2021

60menit.co.idDanny Parura, Pemerhati Lingkungan dan Pariwisata,

60MENIT.co.id, Makassar | PLTMH Ma'dong berkapasitas 10MW, yang dibangun PT Nagata Dinamika Hidro Ma'dong (NDHM), anak perusahaan dari PT. Kencana Energi Lestari Tbk, disingkat PT KEN, masih dalam tahap konstruksi. Fokus pembangunannya saat ini pada pengerjaan bendungan, terowongan dan lainnya. Dalam perjalanannya muncul masalah terkait dampak lingkungan, item pekerjaan yang menyimpang rencana awal, ganti rugi lahan masyarakat lokal yang belum tuntas serta lainnya. 


Pembangunan PLTMH ini sudah dimulai sejak era Frederik Batti Sorring (Alm.) jadi Bupati Toraja Utara yang lalu. Artinya, peletakan batu pertama pembangunannya langsung oleh bupati saat itu. Danny Parura, seorang pemerhati lingkungan dan pariwisata, sangat menyayangkan adanya pembangunan PLTMH dengan mengeksploitasi air Sungai Mai'ting. "Waduh...andaikata baru dimulai sebaiknya digagalkan. Ini saya dengar sejak Sorring rupanya, mau bagaimana lagi ya," ujarnya lewat telepon genggam, baru-baru ini. 


Menurut Danny, Sungai Mai'ting termasuk terbaik di dunia untuk Rafting atau Arung Jeram. "Dan sangat disukai wisatawan mancanegara...salah satu daya tarik pariwisata torut," tuturnya lewat pesan WhatsApp (WA), Selasa (7/9) malam. Pihaknya, kata dia, telah beberapa kali rafting bersama staf Kedubes dari Perancis dan USA di Sungai Mai'ting. "Dan sangat fenomenal menurut tamu-tamu asing saya. Banyak air terjun masuk ke sungai," timpalnya. 


Masih banyak binatang-binatang langka di sungai itu, kata Danny, yang sangat disukai wisatawan. "Waktu Pak Kala'tiku bupati sempat bicara dengan saya...akan menjaga keasliannya. Bagian yang masuk Tana Toraja sudah dirusak dengan tambang golongan C," ucapnya. Meskipun tenaga hidro kategori kecil, menurut Danny, tetap akan merusak lingkungan. Untuk diketahui, sejak mencuat lewat pemberitaan media online, masalah pembangunan PLTMH Ma'dong di Torut ini dalam pemantauan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DR Siti Nurbaya, di Jakarta. 


(anto)