Ini Yang Dilakukan Peltu Aris Santoso, Dansub 06 Sektor 22 Sidak di Pabrik Tahu Kristal
-->

Advertisement Adsense

Ini Yang Dilakukan Peltu Aris Santoso, Dansub 06 Sektor 22 Sidak di Pabrik Tahu Kristal

60 MENIT
Kamis, 21 Oktober 2021

60menit.co.id | Tampak Peltu Aris Santoso (Dansub 06 Sektor 22) menunjukkan air limbah yang tidak disaring dengan benar di Pabrik Tahu Sutra, Babakan Ciparay, Kamis (21/10/2021).


60MENIT.co.id, Bandung | Siang hari jam 11.50 Satgas Citarum Harum sub 06 sektor 22 melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pabrik Tahu Sutra, merupakan salahsatu pelaku pembuatan tahu yang dimilik H. Galih di wilayah Rt 02 Rw 07 Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay.


Satgas Citarum Harum sub 06 sektor 22 yang dipimpin Peltu Aris Santoso, dengan sigap mengatasi pelaku industri yang mencurigakan membuang limbah tanpa kelola Ipal yang benar. Kamis (21/10/2021).


Menyikapi hal tersebut Peltu Aris Santoso terus bergerak di wilayah kerjanya, mendatangi setiap pelaku industri untuk menertibkan instalasi pengelolaan limbah supaya patuh terhadap aturan yang benar. 


"Satu persatu kami mendatangi pabrik yang menghasilkan limbah, kami melakukan pengecekan atas Ipal yang dimilikinya, jika tidak maka kami bersikap untuk menghentikan produksinya dahulu sebelum Ipalnya terbentuk dengan benar," sigap Aris.


Ketegasan Satgas Sektor 22 kepada pelaku industri, tidak lepas dari peraturan perundang undangan Perpres 15 Tahun 2018 dan aturan yang dipatok oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang menjadi acuan di lapangan.



Pada sidak kali ini di Pabrik Tahu Sutra, satgas menyimpulkan bahwa pabrik belum mempunyai bak ipal penampungan dan penyaringan.


"Kita menyayangkan pabrik yang dimiliki H. Galih ini belum memiliki Ipal yang benar, padahal sudah berdiri selama 10 Tahun, maka kami sarankan agar segera membuat bak penampungan limbah (ipal) dan penyaringannya lebih dimaksimalkan lagi," tegas Aris.


Ditempat yang sama H. Galih mengatakan, dirinya akan mematuhi apa yang dianjurkan satgas Citarum Harum, setelah disadari bahwa selama ini dirinya berbuat salah.


"Saya berterimakasih juga mohon maaf yang sebesar besarnya kepada satgas, saya pasti mulai besok akan membuat kolam Ipal yang dilengkapi penyaringannya, supaya air yang kita buang dalam kondisi bersih," ujar Galih.


(zho)