| 60menit.co.id | Peltu Dhea Dwi Bakti merawat tanam keras dan tanaman sayura |
60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Sektor 22 Sub 13 yang dipimpin Sertu Dhea Dwi Bhakti hari ini melakukan perawatan pohon yang ditanam di bantaran Sungai Citepus di Rw.06 Kelurahan Mekarwangi Kecamatan Bojongloa Kidul, Rabu (20/10/2021).
Pada perawatan pohon ini satgas memprioritaskan pohon tanaman keras, sebagi penunjang kekuatan tanggul sungai disamping tanaman sayuran lainya.
Peltu Dhea Dwi Bhakti mengatakan, selain tanam keras yang diutamakan satgas sektor 22 sub 13 ingin mencoba menanam tanaman sayuran di sela tanaman keras.
"Tanaman keras sih iya kita jelas diharuskan ditanam di setiap bantaran sungai, namun kita memanfaatkan juga lahan yang kosong diantara tanaman keras ditanami palawija, dengan sistem tumpang sari untuk mengisi ketahanan pangan," ujar Dwi.
Satukali dayung dua pulau terlampaui mungin itu yang dimaksud oleh satgas Sub 13, yaitu percobaan penanaman pohon di lahan yang sama yang sering dilakukan oleh Sub 17 di KBU.
Menurut Dhea Dwi Bhakti hal ini bisa dikatakan iseng-iseng berhadiah, "Karena kami ingin mencoba bahwa para petani sayuran sering bilang jika tanaman sayura ditanam di bawah pohon keras akan kurang baik pada hasil panennya," imbuhnya.
Satgas sektor 22 ingin mengembangkan tanaman keras dilahan keitis dan lahan yang membutuhkannya, disamping itu Dansektor 22 (Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P.,) mengembangkan pula tanaman pertanian aneka jenis sayuran sebagai pengentasan Ketahanan Pangan di musim Pandemi Covid 19.
Hal ini dilakukan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22, sekalian mempromosikan BIOS 44 yaitu pupuk penyubur tanah yang dikembangkan oleh Kodam III-Siliwangi yang disebar ke tiap pelosok.
"Tentunya kita juga menggunakan BIOS 44 sebagai penyubur tanahnya, saya harap masyarakat bisa mengikutinya karena mudah sekali dibuatnya. Juga sangat murah biayanya bisa diproduksi sendiri bagi siapapun," jelas Dwi.
Sebagai langkah dan cara meraih nurani warga untuk turut mensukseskan Program Citarum Harum, maka Satgas Sektor 22 menyebar melakukan komunikasi sosial kepada masyarakat, mengenalkan Program Citarum Harum sebagai dasar tata kelola sampah yang benar.
(zho)


