Pa'de dan Oma Restui Bu'de Jadi "Kusir Delman" Hingga Pelosok Toraja? Opini Pong Padli
-->

Advertisement Adsense

Pa'de dan Oma Restui Bu'de Jadi "Kusir Delman" Hingga Pelosok Toraja? Opini Pong Padli

60 MENIT
Senin, 15 November 2021

60menit.co.id | Arlin Alias Pong Padli.


60MENIT.co.id, OPINI | Tak heran dia nahkodai negeri yang tercinta ini 2 Periode, lantaran banjir dukungan dari Sabang hingga Merauke. Itu fakta bukan fatamorgana!


Salah satunya di Tana Toraja ia memijakkan kakinya di negeri yang penuh berkah ini. Sosoknya memang di senangi dan digandrungi kaum milenial hingga kaum emak-emak. Tidak mengherankan beliau banjir pujian dan berkah. 


 Selama memegang tampuk kepemimpinan, belum lagi kerja-kerjanya tak terhitung lagi jumlah. Akankah ada atau bisa menyerupai, atau bahkan lebih baik lagi dari sang ayah alias Pa'de?.


Setelah Pa'de jadi "kusir delman" yang hampir 2 Periode, ia bakal menikmati masa tuanya dengan melihat dan mengenang masa tuanya dengan segudang prestasi yang diukir dengan goresan tinta berwarna keemasan.


 Perjuangan Pa'de betapa perih, susah dan ribuan rintangan dia lalui dengan sabar dan ikhlas mengantarkannya menjadi manusia bermental baja yang mampu bertahan diterpa hujan, angin bahkan badai sekalipun.


Cukuplah Pa'de jadi "kusir delman" yang sudah mengantar penumpang ke tempat tujuan mereka tanpa ada yang tertinggal. Biarkanlah Bu'de lanjutkan apa yang Pa'de lakukan selama ini. Saya yakin dan percaya prediksi atau ramalan saya bisa terkabulkan oleh Tuhan semoga Bu'de dipercaya oleh penumpangnya menggantikan Pa'de.


Dengan keahlian dan keterampilan Bu'de selama memasak di DPR alias Dapur. Apa salahnya Pa'de dan Oma berikan doa dan dukungan nya agar semuanya bisa lihay atau mahir jadi "kusir delman" berikutnya.


Tak mahir engkau Bu'de tanpa memijakkan kakimu di negeri Toraja dengan sejuta keunikan dan keistimewaan dari Tana Toraja dan Toraja Utara. Terbukti setelah Pa'de ke Toraja ia mendapatkan Ilham dan spirit dan semangat spritual dari masyarakat Toraja serta diberkahi oleh para leluhur. 


(lin)