 |
| 60menit.co.id | Drs. Rony Rumengan |
60MENIT.co.id, Makassar | Rencana menggelar Natal 2021 dan Pelantikan serta Pleno I Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Periode 2021-2026 3 Desember 2021 mendatang, berbeda dari kepengurusan sebelumnya. Cara dan persiapan acara dilakukan secara matang dengan mengambil tempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan dan Wisma Kinashi, Depok.
Acara ini dijadwalkan berlangsung selama 3 (tiga) hari, dari 3 - 5 Desember 2021, dengan perkiraan undangan sangtorayan datang dari berbagai penjuru Indonesia. Beragam tanggapan muncul, namun umumnya menilai positif. Adapun penilaian minor lebih ke soal biaya yang dianggap berlebihan, terlebih di masa pandemi saat ini. Namun hal ini ditanggapi lain Ketua YAPITO (Yayasan Peduli Tondok Toraya), Drs. Rony Rumengan.
"Jangan dilihat dari satu sisi saja. Biaya bagi orang Toraja relatif. Acara yang dilakukan PMTI di bawah Jenderal Silvanus-Dating memang sedikit berbeda dari yang lalu. PMTI sekarang nampak fresh, hidup dan dinamis," ujar Jurnalis Senior yang juga Senior Advisor Toraja Transparansi ini. Jika pada Kepengurusan PMTI yang lalu pelantikannya digelar di lapangan di Cibubur, pelantikan kali ini dilaksanakan di hotel.
"Kalau biaya kita harus lihat acara tersebut merupakan representasi jatidiri orang Toraja. Jatidiri dengan nilai-nilai kepahlawanan Pongtiku yang selalu ingin membaktikan dirinya kepada negara dan masyarakat," beber Rony lagi. Ia berharap, dalam Kepengurusan PMTI yang baru ini ada soliditas pada semua jenjang kepengurusan hingga ke daerah. "Ada kesepahaman dan keseragaman nama hingga kepengurusan di daerah," timpalnya.
Rony juga menyinggung keberadaan Sekretariat PMTI saat ini yang dinilainya spektakuler. "Ini patut diapresiasi karena menunjukkan keseriusan pengurus PMTI yang sekarang. Selama ini sekretariat pengurus PMTI saya sendiri belum tahu di mana. Tapi yang sekarang saya lihat ada foto-foto sekretariat meskipun saya belum pernah lihat langsung. Bagi saya ini kemajuan. Semoga semangat yang inovatif ini tetap dipertahankan dalam satu periode kepengurusan PMTI ke depan," ungkapnya.
(nur/anto)