 |
| 60menit.co.id | Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P.,) sosialisasi Program Citarum Harum di Kelurahan Nyengseret, Kamis (2/12/2021). |
60MENIT.co.id, Bandung | Kolonel Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) Demi mensukseskan Perpres No. 15 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, Sektor 22 Citarum Harum melaksanakan sosialisasi di Aula Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar Jl. Pajagalan No. 72 Bandung, Kamis (02/12/21).
Hadir dalam kegiatan, Sekcam Astanaanyar, Lurah Nyengseret, Kapolsek Astanaanyar, Danramil 1801/AAS Kodim 0618/BS, Perwakilan Karang Taruna Nyengseret.
Sekcam Astanaanyar Dayat Rudiatna, S.Sos., M.Si., yang mewakili Kecamatan Astana Anyar mengatakan, kita akan mencoba mengedukasi kepada masyarakat dalam memisahkan sampah yang ada di dalam rumah agar tidak membuang sampah ke sungai.
"Kita akan edukasi masyarakat untuk memilah sampahnya mulai dari rumah. Selain itu, berharap di setiap badan sungai bisa terlihat lebih indah". Katanya.
Ditempat yang sama, Lurah Nyengseret Suparno, S.I.P., menyampaikan, kita telah melaksanakan sosialisasi terkait dengan Program Citarum Harum bersama Sektor 22 Citarum Harum, semoga memberikan manfaat kepada kita khususnya kepada warga masyarakat Nyengseret.
"Saya berharap kepada masyarakat agar selalu memperhatikan, sama-sama mendukung Program Citarum Harum". Katanya.
 |
| 60menit.co.id |
Menurutnya, Program Citarum Harum ini tentu tidak bisa kita selesaikan dengan masing-masing akan tetapi harus bisa berkolaborasi antara pemerintah dengan warga setempat.
"Harapan kedepan setelah kita mendapatkan sosialisasi ini, agar kita bisa menjaga kondisi lingkungan sungai Citarum tetap bersih dan dapat bermanfaat bagi kita dan lingkungan kita". Tuturnya.
Dansektor 22 Satgas Citarum Harum Kol Inf Eppy Gustiawan, S.I.P menegaskan, Sungai Citarum sudah sangat tercemar berat limbahnya, sehingga aromanya yang cukup bau yang kurang bagus untuk di hirup.
"Ekosistem harus sesuai dengan kapasitasnya, kalo sudah tidak sesuai maka harus ada penegakan hukum secara fungsi tugas yaitu dari pihak kepolisian". Tegas Dansektor.
Dansektor menjelaskan, Satgas Citarum Harum di bentuk pada situasi darurat untuk menyelesaikan percepatan pengendalian terhadap alam dan lingkungan, serta merubah karakter karena untuk merubah itu semua tidak semudah yang kita bayangkan.
"Semua perlu proses tapi mau tidak mau kita harus dapat melaksanakannya dengan baik". Jelas Dansektor.
Bamin Sektor 22 Serka Agung Setia purnama, menambahkan, intinya pemahaman program PHBS dan penyelesaian 10 permasalahan sesuai dengn rencana aksi Gubernur.
(M. Warman)