Supaya Sesuai Fungsinya, Satgas Sektor 22 Sub 03 Lakukan Pengawasan Pembangunan Kolam Retensi
-->

Advertisement Adsense

Supaya Sesuai Fungsinya, Satgas Sektor 22 Sub 03 Lakukan Pengawasan Pembangunan Kolam Retensi

60 MENIT
Rabu, 15 Desember 2021

60menit.co.id | Satgas Sub 03 Sektor 22, pengawasan pengawasan Pembangunan Kolam Retensi Jl. Bima. (zho)

60MENIT.co.id, Bandung | Pelaksanaan pengawasan pembangunan kolam retensi di jl Bima Kelurahan Arjuna Kecamatan Cicendo oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 03, salahsatu upaya peningkatan tata kelola lingkungan untuk mengurangi bencana banjir musiman di Kota Bandung.


Dipimpin Peltu Harry S, selaku Dansub 03 bahwa pengawasan ini dilakukan setelah Satgas mengerjakan pembersihan Sungai Cilimus di Rw.10 Kelurahan Husen Sastranegara. Rabu (15/12/2021).


Pada pengerjaannya, Kolam Retensi dilakukan oleh Cv. Cahaya Mandiri Utama, yaitu sebuah Perusahaan Kontraktor yang mendapatkan tender dari Pemerintah Kota Bandung.


"Kita diberi tugas untuk mengawasi pembangunan Kolam Retensi ini, karena Pemerintah Daerah mendapatkan usulan dari Satgas Sektor 22 sebagai langkah percepatan penanggulangan rusaknya daerah aliran sungai," ujar Harry. 


Suatu Konsistensi yang akurat antara pemerintah daerah berkolaborasi dengan Satgas Citarum Harum untuk membenahi lingkungan yang berhubungan tata kelol air dalam pencegahan bahaya banjir. 


Pemeriksaan kolam retensi.

Sebuah karya nyata bahwa Kolam Retensi ini selain fungsi utamanya sebagai pengendali banjir, manfaat lain yang bisa diperoleh dari Kolam Retensi adalah sebagai sarana pariwisata air, sebagai konservasi air, karena mampu meningkatkan cadangan air tanah setempat.

"Saya taunya bahwa kolam retensi ini banyak fungsinya, yaitu bisa mempercantik lingkungan dengan fungsi lain sebagai tata kelola air untuk menghindari bahaya banjir, dan spontan banyak yang bilang sebagai konservasi air," imbuh Harry. 

Konsep Kolam Retensi ini sudah baku sebagai serapan air bervolume besar. Sehingga bisa menangkal banjir musiman di saat potensi hujan besar.

Pembangunan Kolam Retensi merupakan sebuah program murni dari pemerintah daerah, namun secara fungsi bantah kesamaannya dengan Program Citarum Harum. 

"Hanya dibutuhkan paradigma masyarakat bisa berubah secepatnya, supaya adanya kolam retensi ini bisa berfungsi sesuai dengan rencana, maka disinilah nperlunya pengawasan dari kami selaku Satgas," tutup Harry.

(zho)