Limbah Pabrik Tempe, Pengusaha Kena Semprot Satgas Sub 06 Sektor 22
-->

Advertisement Adsense

Limbah Pabrik Tempe, Pengusaha Kena Semprot Satgas Sub 06 Sektor 22

60 MENIT
Jumat, 14 Januari 2022

60menit.co.id | Dansub 16 Sektor 22, Bersama Anggota Sidak di Pabrik Tempe, (Sholeh)


60MENIT.co.id, Kota Bandung | Dansub 6 Sektor 22 Citarum harum Peltu Aris Santoso, bersama anggota melakukan pengawasan Instalasi Pengolahan air limbah di wilayah Kelurahan Warung Muncang Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Jum'at (14/1/2022).


Pengecekan Ipal ini berupa pengawasan rutin ke setiap pelaku industri yang berpotensi membuang limbah cairnya ke aliran sungai, selalu benar atau tidak.


"Kami melakukan pengawasan ke tiap pelaku industri, untuk memeriksa kondisi pengelolaan Ipalnya, semuanya harus kita pantau supaya mereka betul betul tidak membuang limbah cairnya yang tidak sesuai baku mutu". Kata Aris Santoso.


Aris mengungkapkan, dalam melakukan pengawasan, satgas lebih mengedepankan edukasi, bahwa selama ini tidak diam dan tidak mengabaikan para pelaku industri.


"Seperti biasa kami memeriksa kondisi Ipal, yaitu dari mulai konstruksi, volume dan tata kelola Ipalnya. Bila tidak sesuai baku mutu maka harus dilakukan perbaikan". Ungkapnya.


Untuk pengawasan hari ini, Satgas mengecek Pabrik Tempe Malang JM pengusaha pembuatan Tempe milik Pak H. Jumari di wilayah RT 04 Rw 09 Kel Warung Muncang Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.


"Setelah di lakukan pengecekan, pengusaha tempe ini sudah mempunyai bak ipal penampungan. Namun masih belum maksimal atau tidak sesuai baku mutu". Jelas Aris.


Datangin Pebrik Tempe (Sholeh)


Untuk itu, Aris menekankan kepada pelaku usaha tempe agar memperbaiki IPAL nya sehingga tidak mengganggu ekosistem.


"Agar sesuai baku mutu, pengusaha tempe ini harus memperbaiki IPAL nya agar limbah yang di keluarkan sesuai baku mutu". Tekan Aris.


"Pelaku usaha atau perusahaan mendukung program pemerintah dalam mensukseskan Program Citarum Harum dengan tidak membuang limbah berbahaya, baik limbah cair maupun limbah berbahaya lainnya ke sungai". Tekannya.


Tidak hanya itu, Aris juga mengajak pelaku usaha tempe untuk terus meningkatkan kepeduliannya kepada warga masyarakat, terutama dalam hal mengatasi persoalan sampah.


"Kita mengajak pelaku usaha ini untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dalam hal ini tata kelola sampah, sehingga kedepannya tercipta lingkungan yang bersih dan bebas sampah". Pungkas Aris.


(Sholeh)