Yacouba, Orang Gila itu Mampu Membangun Surga Kecil di Tengah Sahara
-->

Advertisement Adsense

Yacouba, Orang Gila itu Mampu Membangun Surga Kecil di Tengah Sahara

60 MENIT
Senin, 14 Februari 2022

60menit.co.id | Yacouba Sawadogo.

Khas Redaksi : Inspirasi menghijaukan lahan kritis.


YACOUBA SAWADOGO, seorang  lelaki Muslim yang hidup ditengah sabuk gurun pasir Sahel, Sahara, Burkina Fasso, Afrika, telah berhasil menghentikan badai padang pasir.


Tahun 1970-an, daerah ini disebut neraka dunia, karena suhu panas menyerang tulang, badai pasir menggulung desa2 menjemput maut, ternak mati, tanaman enggan hidup dan ribuan orang tewas kelaparan. Hanya ada satu dua jenis tanaman yang tahan untuk hidup, juga hanya semut-semut dan rayap gurun yang betah di situ.


Hujan yang datang hanya setahun sekali airnya langsung pergi dan menguap dengan cepat. Air pun tak mau berakrab ria dengan manusia-manusia di situ, sehingga dataran segera menjadi panas lagi dan angin pun memuai dan menjadi badai.


Yacouba tak menyerah, dia yakin tanah, air dan matahari seharusnya jadi kawan manusia. Dia memikirkan bagaimana menghentikan badai, menabung air, dan menghadirkan hutan.


Berbekal cangkul dia menggali ratusan lubang, kira-kira seukuran 60x60 cm, dan ke dalam lubang itu dia masukkan daun-daun tanaman. Kemudian dia bongkar gunungan kecil sarang semut dan rayap, kemudian dia pindahkan semut itu ke lubang-lubang yang telah dibuatnya, agar semut dan rayap memakan daun itu.


Kemudian, semut dan rayap itu menggali lebih dalam lagi lubang-lubang itu sehingga membentuk semacam terowongan terowongan kecil yang menghubungkan ratusan lubang itu satu sama lain. Dan ketika hujan turun, air mengisi lubang dan urat-urat yang membentuk agregat buatan rayap-rayap tadi, sehingga air terperangkap di situ lebih lama dan menjadikan tanah basah dan lembab.


Mulailah Yacouba menebar bibit pohon keras maupun tanaman pangan jewawut (barley). Sistem pengelolaan alam seperti ini dalam bahasa lokal disebut Zai. Tapi waktu dia mulai dari saat menggali lubang hingga menanam bibit, penduduk setempat menyebut dia orang sinting.


Bagaimana mungkin tumbuhan hidup di padang pasir, tapi Yacouba bergeming, dia yakin dengan tindakannya. Dan betul terjadi, perubahan kelembaban tanah itu berbuah. Bibit yang ditanam tumbuh! Pohon keras tumbuh! jewawut tumbuh.


1975-2005, 25 hektar padang pasir terhijaukan. Hutan tumbuh mengundang datangnya burung, dari kaki burung menempel berbagai biji yang dia bawa dari belahan lain Afrika. Maka tumbuh pulalah bibit itu menjadi pohon, sehingga makin luaslah daerah hijau.


Dataran Sahel hijau lagi, penduduk tak sulit mencari air, tak ada lagi kelaparan karena setiap saat mereka panen jewawut. Daerah itu menjadi hijau, tanah menjadi subur dan lembab. Suhu tak terlalu panas lagi, sehingga tak terbentuk angin panas yang mengamuk dan menebar badai.


Orang gila itu ternyata mampu membangun surga kecil di tengah sahara. Yacouba contoh bagaimana memperlakukan air, tanah dan matahari dgn tepat. Zai kearifan lokal dlm mengelola alam.

.

Yacouba menjadi inspirasi Afrika dan dunia. Dia dihargai dan dihormati. Metode zai-nya dipraktekkan di beberapa bagian Afrika dan berhasil. Dua atau tiga puluh tahun lagi padang pasir Afrika mungkin akan jadi hutan lagi.


Sungguh bahagia, bila hidup bisa banyak arti bagi kehidupan, Semoga bermanfaat.


(zho)