Pemkot Bandung Apresiasi Penegakan Hukum di Sektor 22 Citarum Harum
-->

Advertisement Adsense

Pemkot Bandung Apresiasi Penegakan Hukum di Sektor 22 Citarum Harum

60 MENIT
Selasa, 22 Maret 2022

60menit.co.id | Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) memaparkan rencana giat Sektor 22 di Tahun 2022, Hotel Grandia Cihampelas, Selasa 22/03/2022 (zhovena)

60MENIT.co.id, Bandung | Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mengadakan sosialisasi pengawasan dan penegakan hukum dalam menunjang Program Citarum Harum, bertempat di Hotel Grandia jl. Cihampelas 80-82 Kota Bandung, Selasa (22/03/2022).


Dudy Prayudi, S.T., M.T., (Kadis DLH Kota Bandung) memaparkan, maksud dari keegiatan ini adalah supaya para pelaku usaha khususnya Pengusaha Industri dan Perhotelan, supaya mengerti untuk memerdulikan kebersihan lingkungan, sehingga disamping usahanya mereka tidak merusak lingkungan. 


"Limbah kimia dan lemak sangat berpengaruh negatif bagi lingkungan dan sungai, sehingga para pelaku industri ini harus menunjang pembangunan pemerintah, terutama semua kawasan harus bebas limbah, baik limbah kimia, lemak juga limbah domestik," kata Dudy dengan gamblang dihadapan pengusaha industri textile dan industri perhotelan.


Lebih lanjut Dudi Prayudi menambahkan, Dalam aktifitas industri textile dan industri perhotelan pasti ada limbah yang dihasilkan, seperti restorasi hotel, dimana jamuan ini untuk memuaskan bagi para tamunya, saya harap limbah yang dibuang khususnya domestik makanan dan lemak tidak mengotori sungai, karena ini akan berdampak buruk bagi ekologi sungai.


Pada pendukungan Program Citarum Harum, Pemkot Bandung menggandeng Sektor 22. Bahkan sangat kompeten dalam penertiban penegakan hukum, dalam atensi hukum bahwa Satgas Sektor 22 telah menegakkan di setiap kewilayahan. 


"Baik pada penertiban pemakaian kawasan lahan secara sepihak warga apalagi pada penertiban limbah kimia dan domestik, sehingga bisa mengantarkan Pemkot Bandung pada gerbang Kota Layak Sehat," kata Dudy 


Bersama panitia dan berbagai dinas


Pada kesempatan tersebut Kolonel Inf. Eppy Gustiawan, selaku Dansektor 22 Citarum Harum memaparkan program yang akan digarap oleh Satgas Sektor 22 Tahun 2022, terutama beberpa kendala yang harus disertai pendukunganya bagi para pelaku industri baik textile maupun perhotelan.


Menurut Kolonel Eppy Gustiawan semua itu akan memudahkan kinerja di lapangan sehingga Satgas Sektor 22 bisa menata sungai dalam perwujudan Peraturan Presiden No 15 Tahun 2018. Dengan tujuan utama yaitu sungai bisa bersih dan sehat untuk penghidupan masyarakat banyak.


"Tentunya segala permasalahan tidak ada yang tidak bisa diselesaikan, asal kita baik masyarakat, pelaku industri dan pemerintah bisa bekerja sama dalam mewujudkan program Citarum Harum. Tujuannya sangat sederhana yaitu supaya sungai bisa bermanfaat bagi penghidupan masyarakat banyak," jelas Eppy 


Pergerakan di lapangan, Satgas Citarum Harum Sektor 22 sangat antusias menyusun kolaborasi yang paralel, sehingga semua elemen masyarakat dan pemerintah bisa bersatu. "Terutama pada saat ini sudah waktunya untuk menegakkan hukum yang berlaku, bagaimana terhadap pelanggar pembuang limbah kimia dan organik, maupun pada pengguna lahan dalam kepentingan sepihak," tegas Eppy.


Penertiban bangunan liar dan penertiban instalasi pengelolaan air limbah bagi pabrik dan perhotelan, sangat dibutuhkan dalam menciptakan kawasan sungai yang teratur, bersih dan sehat. 


Tampak berbagai peserta sosialisasi dari lembaga industri swasta.


Hal ini disepakati oleh Wisandana Sanudi, S.H., M.Si., dari DLH Provinsi Jawa Barat, ia menerangkan polemik yang ada di lapangan terkait Penegakan Hukum dalam Upaya Mendukung Program Citarum Harum.


Menurut Wisandana, “Saya sampaikan kita bisa melihat bagaimana progres penanganan Citarum oleh Satgas sudah sangat maju. Kami optimistis penanganan oleh Satgas melalui kolaborasi pentahelix termasuk melibatkan TNI dan Polri ini akan berhasil mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan Sungai Citarum dan sudah kita saksiskan,” kata dia melanjutkan pemaparannya.


Diakuinya, persoalan Citarum ini kompleks dan dinamis. Untuk menangani masalah kompleks dan banyak sekali persoalan yang ada di sana tidak bisa satu institusi yang bergerak. Menurut dia, harus banyak institusi yang terlibat, berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari level pusat, daerah, dan kelembagaan lainnya.


Kedepan, ucap dia, DAS Citarum diharapkan bisa mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat yang ada di Jabar baik untuk pemenuhan kebutuhan air minumnya, wisata maupun lainnya.


Kegiatan yang diikuti oleh 25 lembaga industri baik textile maupun perhotelan ini berjalan kondusif, Satgas Citarum Harum Sektor 22 bisa menyampaikan programnya dengan baik sehingga bisa mengikat kerjasama dengan kaum pentahelix lebih kuat dan luas sesuai prestasinya Satgas di lapangan.


(Zho)