 |
| 60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Sektor 22 DanSub 02 (Peltu Nur Suhud) memimpin sosialisasi di SMPN 27 Bandung, Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Rabu 20/04/22 (Sholeh). |
60MENIT.co.id, Bandung | Sektor 22 Sub 02 melaksanakan Sosialisasi Perpres No. 15 Tahun 2018 dan Program Rencana Aksi (Renaksi) 2022 di SMPN 27 Bandung, Kelurahan Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Rabu (20/04/22).
Terpantau di lapangan para guru dan siswa SMPN 27 Bandung menyimak dengan seksama pemaparan dari Dansub 02 Peltu Nur Suhud.
(-+)100 Siwa dan dewan Guru berada di lapangan untuk mengetahui apa saja peranan satgas hadir di masyarakat dan tugas apa saja yang dilakukan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22.
Dalam hal ini Satgas Citarum Harum mendapat sambutan yang sangat baik dari pihak sekolah dan para siswa SMPN 27 Bandung.
Dansub 02 Sektor 22 Satgas Citarum Harum Peltu Nur Suhud usai kegiatan menyampaikan, bahwa sejauh ini tidak semua informasi program Citarum sampai atau diterima langsung oleh warga masyarakat ataupun dikalangan pendidikan.
"Kurangnya informasi, Sehingga berdampak pada kurang maksimalnya pengetahuan terhadap kegiatan-kegiatan Satgas Citarum". Katanya.
 |
| Peserta sosialisasi siswa/i SMP 27 Bandung |
Menurutnya, dengan adanya Perpres 15 Tahun 2018, tentunya untuk ditaati dan diindahkan karena Sungai Citarum pernah mendapat label sungai terkotor di dunia, karena Sungai Citarum ini dipenuhi sampah, limbah industri, limbah komunal sehingga berdampak mengakibatkan banjir dan menimbulkan penyakit.
“Sedih rasanya bila informasi program Citarum ini belum diterima dengan maksimal di kalangan terkhusus pendidikan sebagai sarana dan fasilitas gudangnya ilmu pengetahuan”. Katanya.
Pada kesempatan tersebut, Peltu Nur Suhud mengajak kepada masyarakat para siswa dan siswi serta para guru SMPN 27 Bandung untuk terus peduli dan mau menjaga kebersihan lingkungan khusunya sungai.
"Para siswa bisa melihat dan menilai sendiri kondisi Sungai Citarum saat ini, sedikitnya sudah ada perubahan, tinggal kembali ke masyarakatnya itu sendiri atau lingkungan sekitar untuk mau peduli dan menjaga sungai tetap bersih”. Tutup Peltu Nur Suhud.
(Sholeh)