Perawatan Sungai Cibodas oleh Satgas Sektor 22 Sub 10, Serka Masroh Terapkan Prilku PHBS Kepada Warganya
-->

Advertisement Adsense

Perawatan Sungai Cibodas oleh Satgas Sektor 22 Sub 10, Serka Masroh Terapkan Prilku PHBS Kepada Warganya

60 MENIT
Selasa, 30 Agustus 2022

Anggota Satgas Sektor 22 Sub 10, sedang melakukan pembersihan di Sungai Cibodas wilayah Rw. 08 Kel. Antapani Kidul Kota Bandung, Selasa 30/08/2022 (zhovena).


60MENIT.co.id, Bandung | Pembersihan di Sungai Cibodas oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 10 bertempat di Rw. 08 Kelurahan Antapani Kidul Kota Bandung, merupakan hasil patroli sungai yang dilakukan kemaren sore sebagai kontrol dan pengawasan setiap hari bagi Satgas. 


Serka Masroh (Dansub 10/22) berpatokan kepada prilaku masyarakat yang selama ini sangat berpengaruh kepada baik dan buruknya kondisi sungai, sehingga upaya dan aksi dalam progres Citarum Harum selalu melibatkan masyarakat dan aparatnya. 


"Seperti saat ini kita bekerja sama dengan pasukan gober, hal ini pun kita lakukan persuasif dulu dengan aparatnya," singkat Masroh, kepada wartawan tim delapan pasca melakukan karya bakti di Antapani Kidul, Selasa 30 Agustus 2022. 


Komunikasi sosial kepada masyarakat merupakan ihtiar utama oleh satgas sektor 22 dalam membangun prilaku sehat, di sini akan terbentuk subuah kesan moral yang luar biasa dalam benak masyarakat bahkan akan tergores jejak digital dimana Satgas Citarum Harum Sektor 22 yang notabene pasukan TNI yang sanggup terjun ke lapangan untuk menciptakan sungai bersih dan sehat. 


Pembersihan kirmir Sungai Cibodas dari rumput liar.


"Tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan dan menjadikan sungai bersih dan sehat, soalnya sangat membutuhkan perjuangan panjang, yaitu dalam aksi pembersihan sungai, penertiban, menghijaukan lahan kering, menata strategi supaya kebersihan sungai tetap terjaga dan sosialisasi kepada masyarakat berikut pemerintah yang paling utama," tandas Masroh. 


Penataan strategi dalam penciptaan sungai bersih dan sehat, Satgas Citarum Harum Sektor 22 menggempur paradigma masyarakat yang berpola hidup jorok terhadap kebersihan sungai, ini yang dianggap sulit dan membutuhkan waktu panjang. 


Menurut Serka Masroh sulitnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat itu sangat susah, walaupun sosialisasi secara terus menerus sudah dilakukan, "Ya kita memiliki keyakinan yang kuat saja, soalnya sedikit demi sedikit lama-lama akan terkikis sifat buruk masyarakat tersebut. Diganti dengan prilaku yang cinta akan kebersihan lingkungan maupun sungainya," jelasnya. 


(zho)