Drumpori Disebar Satgas Sektor 22 Melalui SubSektor 17, Upaya Untuk Normalisasi Agregat Tanah di KBU
-->

Advertisement Adsense

Drumpori Disebar Satgas Sektor 22 Melalui SubSektor 17, Upaya Untuk Normalisasi Agregat Tanah di KBU

60 MENIT
Selasa, 06 Desember 2022

Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17 melakukan penanaman Drumpori di KBU Cimenyan, Selasa 6/12/2022 (Mg.Ule)


60MENIT.co.id, Kab.Bandung | Upaya menampung air hujan di lahan kritis Kawasan Bandung Utara (KBU) Cimenyan Kabupaten Bandung, Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui SubSektor 17 melakukan penanaman Drumpori. Hal ini bertujuan memanfaatkan limpahan air hujan supaya bisa dimanfaatkan untuk penghijauan dan normalisasi lahan kritis.


Menurut Dansub 17/22, Sertu Tasban Doloan, hal ini terjadi seiring dengan hadirnya banyak permasalahan yang saling keterkaitan diantaranya semakin sempitnya RTH dan hilangnya sebagian besar area resapan air di lahan kritis yang ada Kawasan Bandung Utara (KBU).


Terkait hal itu, Sektor 22 Citarum harum Sub 17 untuk terus memacu program berbasis penangkapan air hujan melalui program Drum Pori di kawasan tersebut.


Dansub 17 Sertu Tasban Doloan mengatakan, pemasangan drumpori harus terus dilakukan sebagai bagian dari mewujudkan mimpi besar tentang kepedulian terhadap lingkungan. 


"Pemasangan Drumpori dilakukan di wilayah RW 10 Kp. Citapen, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung". Katanya. Selasa (6/12/2022).



Sertu Tasban Doloan menjelaskan, metode Drumpori menggunakan drum bekas berkapasitas 200 liter yang bertujuan untuk menampung air hujan yang dapat mengurangi banjir serta menampung air saat kemarau.


"Drum pori digunakan berukuran standar dengan kapasitas 200 liter yang di tanam kedalam tanah sehingga air tidak terbuang saat musim hujan". Jelasnya.


Ia berharap, penggunaan drum pori ada di setiap lingkungan masyarakat. Mereka bisa mencontoh bagaimana cara memanen air kedalam tanah sehingga air tidak terbuang saat hujan.


"Kedepan kita terapkan di lingkungan masyarakat, tujuannya air masih bersih dari hujan dan tidak tercampur dengan yang lain". Pungkasnya. 


(M.Warman)