Upaya Penanganan Banjir Gedebage, Dansektor 22 Citarum Harum Mengapresiasi Kolam Retensi Rancabolang
-->

Advertisement Adsense

Upaya Penanganan Banjir Gedebage, Dansektor 22 Citarum Harum Mengapresiasi Kolam Retensi Rancabolang

60 MENIT
Rabu, 14 Desember 2022

Kol. Inf. FX. Sri Wellyanto Kasih (Dansektor 22 Citarum Harum) bersama Wali Kota Bandung (Yana Mulyana) pada peresmian Kolam Retensi Rancabolang, Rabu 14/12/2022 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Dansektor 22 Citarum Harum Kol. Inf. FX. Sri Wellyanto Kasih menghadiri Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-77 serta peresmian rumah pompa dan Landscape Kolam Retensi Rancabolang, Rabu 14 Desember 2022.


Bertempat di Jala SOR GBLA, isian dari giat tersebut Pemkot Bandung meresmikan Kolam Retensi Rancabolang, juga rumah pompa yang digunakan untuk mengalirkan genangan air di kawasan tersebut.


Kol. Inf. FX. Sri Wellyanto Kasih sangat mensuport inisiatif Pemkot Bandung, karena hal ini sangat berhubungan dengan program Citarum Harum yaitu menjaga keutuhan sungai dalam menilai bahaya banjir yang sering terjadi di wilayah Gedebage.


"Banjir Gedebage ini berdampak ke berbagai hal, kita sangat setuju bahwa peresmian Kolam Retensi Rancabolang ini yang memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi, akan bisa membantu dan menjadi solusi banjir di wilayah tersebut," ucap Wellyanto.


Satgas Citarum Harum Sektor 22 selalu melakukan kolaborasi bersama Pemerintah Kota Bandung pada penanggulangan perawatan sungai. Segala solusi dalam mengatasi mitigasi dan keselamatan bencana yang disebabkan oleh sungai selalu bersama-sama bergerak.


Menurut Dansektor 22 Citarum Harum ini bahwa selain untuk menyerap genangan air yang berpotensi menyebabkan banjir, kolam retensi juga bisa menjadi alternatif ruang terbuka hijau bagi masyarakat. 


"Semoga keluhan masyarakat terkait banjir bisa terjawab,” ucapnya.


Hal yang sama di utarakan pula oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana, ia menyambut positif peresmian kolam retensi dan rumah pompa ini. Menurutnya, Kolam Retensi Rancabolang memiliki sejarah panjang sejak 2019, mulai dari pengelolaan hingga fungsinya sebagai penyerap air saat hujan deras.


“Mudah-mudahan ini bisa mengurangi dampak banjir saat debit hujannya besar. Tempat ini punya histori yang besar, di antaranya merupakan hasil swadaya masyarakat,” ujar Yana.


Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. FX. Sri Wellyanto Kasih) bersama ASN menatap Kolam Retensi Rancabolang.


Yana optimis, setelah kolam retensi dan rumah pompa ini dioperasikan, durasi air menggenang di kawasan Gedebage bisa lebih singkat. 


Selain itu, Yana juga memastikan Pemkot Bandung akan terus mengakselerasi upaya penanganan banjir melalui berbagai cara. Seperti membuat kolam retensi, rumah pompa, sumur resapan, serta drumpori.


Namun, Yana juga mengimbau agar upaya Pemkot Bandung ini dibarengi dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat Kota Bandung.


Ia menyoroti kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah. Kata Yana, upaya penanganan banjir akan lebih cepat jika masyarakat mendukung dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.


“Secara teori, upaya-upaya yang dilakukan ini semestinya berjalan. Kalau intensitas hujan tinggi, genangan mungkin akan tetap ada. Tetapi surutnya pun akan cepat (tidak seperti kejadian banjir di Gedebage),” ucapnya.


(zho)