Normalisasi Sungai Cipamokolan Masif Diawasi Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 05
-->

Advertisement Adsense

Normalisasi Sungai Cipamokolan Masif Diawasi Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 05

60 MENIT
Rabu, 21 Juni 2023

Alat berat Long Arm sedang mengeruk sedimentasi yang merusak struktur Sungai Cipamokolan, Rabu 21/06/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Citarum Harum sektor 22 Subsektor 05 di wilayah RW 01 dan 02 Kelurahan Darwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung dalam pengerjaan normalisasi Sungai Cipamokolan masif pada pengawasan dalam menciptakan keutuhan sungai dan pencegahan bencana. 


Pengawasan normalisasi Sungai Cipamokolan dipimpin Peltu Ihwan Maryudin selaku Dansub 05 Satgas Citarum Harum Sektor 22, memiliki tanggungjawab dari pemerintah pusat berupa amanat penggunaan Alat Berat.


Penggunaan Alat Berat diinisiasi oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 secara pengajuan untuk menangani banjir langganan di Sungai Cipamokolan. Selain itu di wilayah ini kondisi sungai sudah tidak memadai. 


"Iya, dulu sebelum dilakukan normalisasi di wilayah ini sering banjir jika musim hujan, saat kemarau air sungai bau tidak enak dan berbusa, ini yang menjadi permasalahan signifikan terutama bagi warga setempat maupun bagi mereka yang lewat," kata Ihwan, Rabu 21/06/2023.


Hasil pengerukan masih dalam penataan.


Busa air dan bau tidak sedap yang berlebihan waktu dulu disebabkan oleh limbah yang tertimbun dan bersatu dengan lumpur sungai, semakin lama makin kuat menjadi sedimentasi, sehingga air yang mengisi sungai selalu terkontaminasi limbah yang menetap.


"Pasca dilakukan pengerukan sungai, baik kedalaman maupun lebarnya dikembalikan ke ukuran semula, busa dan bau tidak sedap itu sudah tidak ada lagi, karena lumpur yang bersatu dengan limbah tersebut sudah diangkat," jelas Ihwan 


Keberadaan Satgas Citarum Harum Sektor 22 pada Normalisasi Sungai Cipamokolan sangat menentukan, hingga sampai saat ini pengerjaan terus berjalan sebelum normalisasi Sungai Cipamokolan tuntas. 


Pengangkutan sedimentasi.


"Jika fasilitas jalan atau lahan operasional alat berat memadai di setiap wilayah sungai, pastinya semua itu akan dilakukan normalisasi, sayangnya hanya beberapa sungai saja yang memiliki lahan operasional alat berat," ujar Ihwan. 


Pengerjaan normalisasi Sungai Cipamokolan menggunakan 4 alat berat, dengan target hari ini Rabu (21/06)2023) menata area, perapihan disposal yang dibikin tanggul, pengerukan sungai sepanjang 40 M dan pengangkutan sedimen sebanyak 186 M³ semua sudah terpenuhi. 


(zho)