Normalisasi Sungai Cipamokolan, Peltu Ihwan Dansub 05 Satgas Sektor 22 Berharap Kelestarian Bisa Terjaga
-->

Advertisement Adsense

Normalisasi Sungai Cipamokolan, Peltu Ihwan Dansub 05 Satgas Sektor 22 Berharap Kelestarian Bisa Terjaga

60 MENIT
Sabtu, 03 Juni 2023

Tampak Alber Long Arm s dwng mengeruk kedangkalan Sungai Cipamokolan di wilayah Rw. 07 Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung, Sabtu 3/06/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Normalisasi Sungai Cipamokolan wilayah RW 07 Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari, Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui SubSektor 05 mengarahkan pengerukan kedangkalan yang menjadi sebab terjadinya banjir musiman, Sabtu 3/06/2023. 


Pengawasan yang konferhensif ini Satgas Citarum Harum Sektor 22 bertujuan bahwa progres normalisasi Sungai Cipamokolan bisa berjalan sesuai target atas kesamaannya pada Program Citarum Harum yang menganjurkan pada kebutuhan sungai.


Peltu Ihwan Maryudin selaku Dansub 05 Satgas Citarum Harum Sektor 22 mengatakan, pengerukan ini perlu dilakukan karena atas pendorongan pada program Citarum Harum.


Di posisi lain, Alber Kobelco mengeruk sedimentasi Sungai Cipamokolan yang sudah menahun.


"Alat berat ini ditugaskan oleh pemerintah pusat, ini kita usulkan karena adanya kondisi sungai yang tidak sesuai dengan keadaan aslinya, maka normalisasi dilakukan di Sungai Cipamokolan untuk dikembalikan ke posisi semula," ujar Ihwan. 


Ia menambahkan, normalisasi sungai perlu dilakukan pula di sungai-sungai lain, soalnya banyak kondisi sungai yang rusak akibat prilaku masyarakat setempat yang sengaja menanam palawija di daerah aliran sungai. 


Hal di atas dilakukan berawal dari musim kemarau pada kondisi sungai surut dan adanya sedimentasi yang dibiarkan, dari sedimentasi seadanya perlahan dan berlanjut sampai meluas di tanam warga setempat berakibat terjadinya penyempitan kanan kiri sungai. 


Sedimentasi hasil kerukan (disposal) diangkut menggunakan Truk.


"Sekarang sudah kita lakukan sosialisasi kepada semua warga bantaran sungai supaya tidak lagi merusak tatanan sungai, Alhamdulillah mereka sudah tidak lagi bercocok tanam di daerah aliran sungai, bekasnya kita bongkar dan dilakukan normalisasi, saya berharap semua warga bisa menjaga kelestarian sungai Cipamokolan ini," imbuh Ihwan. 


Peltu Ihwan Maryudin menambahkan, hari ini pengerukan sedimentasi Sungai Cipamokolan berhasil dikeruk sepanjang 40 M dengan hasil disposal sebanyak 216 M³, diangkut melalui truk ke tempat yang membutuhkan peninggian lahan. 


"Disposal kitab gunakan buat pengurugan daerah landai yang sering kena dampak banjir juga, sisanya kita buang ke tempat lain sama di sana juga butuh peninggian lahan," ujar Ihwan.


(zho)