Ini Kata Peltu Ihwan Dansub 05 Satgas Sektor 22 pada Normalisasi Sungai Cipamokolan
-->

Advertisement Adsense

Ini Kata Peltu Ihwan Dansub 05 Satgas Sektor 22 pada Normalisasi Sungai Cipamokolan

60 MENIT
Sabtu, 08 Juli 2023

Alat berat Long arm Hitachi sedang mengeruk sedimentasi Sungai Cipamokolan wilayah RW.09 Kel. Darwati Kec. Rancasari Kota Bandung, Sabtu 8/07/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Normalisasi Sungai Cipamokolan kerjasama antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum bersama Satgas Citarum Harum Sektor 22 di bidang pengawasan, sampai saat ini berlangsung di wilayah RW.09 Kelurahan Darwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung. 


Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui Subsektor 05 dipimpin Peltu Ihwan Maryudin konsisten pada peraturan yang baku, yaitu menguatkan tanggul sungai dari penyusutan tergeser oleh sedimentasi hingga Sungai Cipamokolan menjadi sempit tidak layak sungai besar di wilayah perkotaan. 


"Pada normalisasi Sungai Cipamokolan kita mengerahkan 4 unit alat berat dan 2 unit truk besar, semua alat berat dibagi tugas sesuai dengan pengarahan, hal ini bertujuan supaya pekerjaan bisa tuntas sesuai estimasi yang sudah ditetapkan," kata Peltu Ihwan Maryudin selaku Dansub 05 Satgas Citarum Harum Sektor 22. Sabtu 8/07/2023. 


Alat berat Long arm zakis


Tugas pengerukan dan penataan tanggul maupun wilayah aliran sungai, harus mengacu pada ketentuan umum normalisasi yaitu, garis sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf c, ditentukan paling sedikit berjarak 3 (tiga) meter dari tepi luar kaki tanggul sepanjang alur sungai. 


Normalisasi Sungai Cipamokolan selain patuh terhadap aturan yang berlaku juga akan menyesuaikan tingkat kedalamannya, akan mengangkat limbah yang menahun sudah bercampur dengan lumpur dasar sungai yang semakin meningkat ketinggian berakibat sungai Cipamokolan makin dangkal dan mudah banjir jika musim hujan.


Alat berat std SANY.


"Normalisasi sungai adalah kegiatan untuk memperbaiki dan mengembalikan fungsi sungai secara normalnya. Tujuan dari normalisasi Sungai Cipamokolan adalah untuk memperlebar badan sungai, merapikan bentuk sungai, dan mengeruk kedalam sungai supaya memiliki daya tampung yang ideal dalam menampung volume dan debit arus air," jelas Peltu Ihwan Maryudin. 

Tujuan normalisasi Sungai Cipamokolan yaitu untuk mengembalikan fungsi penampung sungai, yakni dengan menggali sedimentasi agar sungai menjadi lebih dalam, sehingga aliran air sungai semakin lancar dan berfungsi juga sebagai pengendali banjir. 

Alat berat std.


"Memang di wilayah lain di Kota Bandung masih ada sungai yang perlu dilakukan normalisasi, karena Sungai Cipamokolan merupakan skala prioritas yaitu sering banjir, jika kemarau sungai mengeluarkan bau busuk dan airnya berbusa tinggi, maka ini yang menjadi alasan utama Satgas Citarum Harum Sektor 22 mengondikasikan Sungai Cipamokolan," jelas Ihwan.

Peltu Ihwan Maryudin menambahkan bahwa hari ini alat berat berhasil mengerjakan pengerukan sepanjang 40 M dengan hasil disposal yang terangkut sebanyak 196 M³.

"Kita akan terus konsisten pada tugas sebagai Satgas Citarum Harum di Sektor 22, dan pertanggung jawabannya tegak lurus ke atas kepada komandan dan seterusnya," tutup Peltu Ihwan Maryudin. 

(zho)