Karyabakti Gabungan di Bendungan Cibugel, Satgas Citarum Sektor 22 Libatkan Banyak Unsur
-->

Advertisement Adsense

Karyabakti Gabungan di Bendungan Cibugel, Satgas Citarum Sektor 22 Libatkan Banyak Unsur

60 MENIT
Rabu, 26 Juli 2023

Karyabakti Gabungan, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 07, Sub 02, DLH Kabupaten Bandung dan Provinsi, BBWS di Sungai Cikeruh (Bendungan Cibugel) di wilayah RW.02 kampung Rancabango desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kab. Bandung, Rabu 26/07/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Satgas Citarum Harum Sektor 22 mengirimkan Subsektor 07 berjibaku bersama Subsektor 02 Sektor 21 dalam karyabakti gabungan pembersihan sampah di Bendungan Cibugel Sungai Cikeruh wilayah RW.02 dan RW.05 kampung Rancabango desa Cimekar kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Rabu 26/07/2023.


Karyabakti gabungan yang dipimpin Satgas Citarum Harum Sektor 22 DanSub 07 (Serma Abdulloh Fauzi) melibatkan DLH Provinsi Jawa Barat, BBWS dan unsur kewilayahan setempat. Bergerak membersihkan tumpukan sampah yang memadati permukaan Sungai Cikeruh di mulut Bendungan Cibugel. 


"Kami dari Satgas Citarum Harum Sektor 22 melalui Subsektor 07 dan Subsektor 02 Sektor 21, karyabakti ini melibatkan DLH Provinsi Jawa Barat, BBWS, unsur kewilayahan dan penggiat lingkungan Pandawara untuk membersihkan sampah yang ada di Bendungan Cibugel," ujar Serma Abdulloh Fauzi.


Serma Abdulloh Fauzi (Dansub 07) Satgas Citarum Harum Sektor 22 berbincang dengan Kadis DLH Jabar (Dr. Ir. Prima Mayaningtiyas, M.Si.,) dan yang lainya.


Pembersihan sampah diikuti ratusan personil yang dihadiri pula oleh unsur TNI dan POLRI ini merupakan kolaborasi besar besaran, karena tumpukan sampah ini tidak sedikit, bahkan menyerupai kondisi awal Sungai Citarum sebelum adanya Satgas Citarum Harum. 


Karyabakti gabungan ini diinisiasi oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22, dengan harapan pasca dilakukan pembersihan saat ini kedepannya harus menjadi perhatian bersama dalam urusan kebersihan sungai dan keutuhannya. 


"Ini merupakan salahsatu bukti, ketika kami tidak maksimal mengawasi semua sungai, apalagi wilayah ini merupakan perbatasan wilayah kerja Satgas Citarum Harum Sektor 21 dan Sektor 22, kita sarankan siapapun yang melihat kondisi sungai kotor bahkan rusak, diharap bisa melapor ke kita selaku Satgas Citarum Harum, dan lebih bagusnya lagi bagi kewilayahan harus resfek menyikapi langsung," ujar Serma Abdulloh Fauzi. 


Kondisi Mulut Bendungan Cibugel sebelum dibersihkan.


Kajian lebih dalam lagi, Satgas Citarum Harum Sektor 22 menyarankan keterlibatan unsur Pentahelix harus bersikap proaktif, sehingga kawasan sungai di semua wilayah ada dalam kondisi yang bagus, tidak kotor oleh semua jenis limbah berikut keutuhan sungai. 


"Jika kondisi sungai terawasi oleh semua pihak maka sungai tidak menjadi bencana bagi masyarakat banyak, soal kebersihan maupun keutuhan sungai bisa terjaga dengan baik. Paradigma seperti inilah yang terkandung dalam Perpres 15 Tahun 2018," ujar Serma Abdulloh Fauzi. 


Kebersihan sungai merupakan tanggung jawab semua pihak bukan merupakan tanggung jawab Satgas Citarum Harum, Satgas ini hanya mendorong dan menjadi leader di lapangan dalam pengarahan menjadi bersih dan sehatnya air sungai. Jika ini benar-benar dipahami oleh masyarakat maka tujuan Program Citarum Harum akan cepat tuntas. 


Kondisi bendungan Cibugel pasca dilakukan pembersihan.


Pengawasan sungai dan lingkungan akan lebih efektif dilakukan oleh Pemerintah Kewilayahan, sebab merupakan instansi tersebut merupakan penguasa di lingkungannya yang bisa mengajak aspirasi masyarakat dalam pengawasan dan perawatan sungai secara rutin. 


"Jika ini sudah diperankan oleh semua aparat atau pemerintah kewilayahan akan mudah menggiring masyarakat berikut membentuk prilakunya dalam edukasi peduli sungai yang bersih dan sehat, lebih penting lagi bahwa terwujudnya sungai yang bersih dan sehat orang yang pertama kali menikmati adalah penduduk setempat, mudah-mudahan mereka akan lebih paham lagi atas Program Citarum Harum," jelas Serma Abdulloh Fauzi.


(zho)