 |
| Advokat Pither Ponda Barani, SH,, MH, (redaksi60menit) |
60MENIT.co.id, Toraja Utara | Polemik dikasus KSP Marendeng dan Hj. Nurdiana semakin memanas setelah Advokat Pither Ponda Barani, SH,, MH, angkat bicara mengenai tuduhan serius yang dilontarkan oleh Kubu Hj.Nurdiana.
"Tuduhan ini tidak hanya menciptakan kegemparan di dunia maya, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas KSP Marendeng sebagai sebuah koperasi" ucap Pither.
Dalam perbincangan antara Pengacara Pither Ponda Barani dan Awak Media 60 menit, disebutkan soal tudingan KSP Marendeng Mafia Tanah. Soal KSP Marendeng terlibat kerja kerja Mafia Tanah, ini sangatlah meresahkan anggota KSP Marendeng.
Tudingan ini dibantah keras oleh Pither Ponda, dan akan mengambil langkah hukum dengan menggandeng tim pengacaranya.
Dalam pernyataannya, Pither Ponda mengatakan tuduhan tersebut adalah dapat melemahkan gerakan koperasi dan persaingan usaha tidak sehat.
“Ini sangat merusak reputasi. KSP marendeng karena tidak seperti yang mereka tuduhkan. Mafia itu artinya perkumpulan rahasia yang bergerak di bidang kejahatan, dan tuduhan ini sungguh tidak berdasar,” tegas Pither Ponda.
Pither Ponda yang sempat beberapa tahun mendampingi legal Official KSP Marendeng juga angkat bicara, Sejak saya mendampingi KSP marendeng, tidak pernah mendapat perintah untuk memiliki atau menguasai objek jaminan.
Menurut Pither Ponda, KSP marendeng selalu memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk menyelesaikan pinjamannya. Bahkan untuk menggugat kepengadilan merupakan langkah terakhir yang ditempuh, jika pinjaman sudah sangat bermasalah, dan terindikasi sudah sangat sulit untuk dibayarkan.
Kalau sudah melalui putusan pengadilan, maka biasa masih dikasih waktu untuk melunasi sebagaimana putusan. Jika memang anggota tidak dapat menyelesaikan uangnya, barulah dieksekusi lelang. Dengan demikian kerja kerja mafia tidak mungkin ada di KSP Marendeng, tegas Pither Ponda.
"Tidak ada itu Mafia Tanah di Marendeng Jadi saya harap hentikan tudingan ada Mafia di KSP marendeng, sekali lagi tidak ada itu," kunci Pither.
(Tim)