Pemilik Bangli di Jalancagak Diduga Manipulasi Data Kepemilikan, Bobol Dana Kompensasi Puluhan Juta Rupiah
-->

Advertisement Adsense

Pemilik Bangli di Jalancagak Diduga Manipulasi Data Kepemilikan, Bobol Dana Kompensasi Puluhan Juta Rupiah

60 MENIT
Minggu, 10 Agustus 2025

Tampak Bangunan Liar yang menjadi objek Kompensasi (tim)


60MENIT.co.id, Subang | Seorang pemilik Kios/Bangunan Liar yang berada di wilayah Jalancagak Desa Bunihayu Jalan Cagak Subang yang sudah tidak dipakai berjualan diduga memanipulasi kiosnya dengan memakai beberapa nama dan foto.


Kejanggalan tersebut pertama kali diungkap oleh Nuh Darwin salahsatu jurnalis media online Drap Hukum dan menurut pengakuannya sudah dilaporkan kepada Aparat Penegak Hukum.


Saat Penandatanganan penerimaan kompensasi Bangunan Liar.


"Saya sudah membuat laporan pengaduan kepada Polsek Jalancagak juga bukti - bukti pelengkapnya namun hingga sekarang belum ada kejelasan dan kepastian bahkan tersangka yang di duga memanipulasi data pun belum ada di mintai keterangan atau apapun" ujarnya kepada wartawan Media 60menit Sabtu, 9 Agustus 2025.


"Jadi inisial SL ini modusnya dia ituh mengaku mempunyai jongko di sekitaran jalan raya Provinsi  Kecamatan Jalancagak wilayahnya masuk ke  Desa Bunihayu padahal Jongko ini sepertinya sudah lama tidak dipergunakan, namun dalam laporannya dia mengatakan jongko tersebut telah dijual lalu muncul lagi ada 5 orang yang mengakui  mempunyai jongko namun dalam laporan kepemilikan tersebut sebenarnya menggunakan 1 jongko yang dimiliki SL namun tempat atau angle fotonya pada saat membuat laporan di beda bedakan" imbuhnya.


Data palsu yang mencairkan kompensasi.


Nuh darwin berharap dengan adanya bukti petunjuk yang lengkap APH bisa menelusuri lebih lanjut dan melakukan tindakan sesuai dengan Hukum yang berlaku.


"Perbuatan diakan sudah pidana ini, dengan indikasi pemalsuan atau manipulasi dokumen sehingga menyebabkan adanya kerugian negara dari seorang saja kan mendapat kompensasi 11 juta ini kalikan saja 5 orang, masa mau dibiarkan saja," Pungkas Nuh derwin.


(Tim)