![]() |
| Kapolsek Jalan Cagak Kompol Dede Suherman sedang memaparkan nasehat kepada para orang tua anak yg terlibat tawuran (ridho) |
60Menit.co.id, Subang | Polsek Jalancagak berhasil mengamankan aksi tawuran yang dilakukan oleh sekelompok pelajar SMP dan SMA. Aksi itu berhasil diamankan di kp Cadasngampar ,di Desa Kasomalang Wetan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang, Rabu (29/10/2025) sekira pukul 18.00 WIB
Berkat informasi dari masyarakat, petugas segera bergerak ke lokasi. Petugas berhasil mengamankan empat belas pelajar diantara 11 pelar SMP dan 3 siswa SMA yang diduga melakukan aksi tawuran, selanjutnya diamankan ke Mapolsek Jalancagak.
Kapolsek Jalan Cagak Kompol Dede Suherman menjelaskan, langkah cepat ini merupakan bentuk komitmen Polri, dalam menjaga keamanan serta mencegah potensi gangguan ketertiban masyarakat. “Kami berterima kasih kepada masyarakat, yang telah memberikan informasi. Berkat kerja sama ini, tawuran dapat dicegah sejak dini,” ujar Kompol Dede.
Sebagai tindak lanjut, Polsek Jalancagak menghadirkan orang tua, komite sekolah, dan guru, untuk memberikan pembinaan kepada para pelajar tersebut. "Kami juga tidak segan-segan menindak tegas, apabila pelajar terbukti melanggar aturan berlaku," tegasnya.
![]() |
| Para orang tua murid yg dipanggil Polsek. |
Ia juga mengingatkan, adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat, mengenai pembatasan aktivitas pelajar di luar rumah, hingga pukul 21.00 WIB. Namun kenyataannya, masih ditemukan pelajar yang berkeliaran hingga larut malam masih berpakaian sekolah,bahkan hendak melakukan tawuran.
“Kami mengimbau kepada orang tua, agar lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya, terutama di malam hari. Jangan biarkan mereka berkeliaran di luar rumah hingga larut, karena berisiko terjerumus dalam kenakalan remaja. Sinergi orang tua, sekolah, masyarakat dan aparat keamanan sangat penting, untuk mencegah tawuran pelajar,” ucapnya
Lebih lanjut, dia menyebut, tindakan ini sejalan dengan Maklumat Kapolda Jawa Barat, tentang pemberantasan premanisme dan geng motor. “Tawuran pelajar tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga bisa menjadi cikal bakal perilaku menyimpang, seperti geng motor dan tindakan premanisme. Karena itu, kami tidak akan memberikan ruang bagi segala bentuk gangguan Kamtibmas,” tandasnya.
(Ridho b'w)




