Atasi Banjir Gedebage Pada Rapat Kordinasi, Kolonel Eppy Gustiawan Arahkan Tata Kelola Pasar Dengan Benar
-->

Advertisement Adsense

Atasi Banjir Gedebage Pada Rapat Kordinasi, Kolonel Eppy Gustiawan Arahkan Tata Kelola Pasar Dengan Benar

60 MENIT
Jumat, 19 November 2021

60menit.co.id | Tampak Kol. Inf. Eppy Gustiawan (Dansektor 22 Citarum Harum) ketika memberikan imbauan ke para pedagang Pasar Induk Gedebage, Jumat (19/11/2021).


60MENIT.co.id, Bandung | Urusan Pasar Induk Gedebage supaya memerhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan, Kolonel Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) mengajak aparat Pemerintah Kota Bandung untuk memasifkan tata kelola pasar yang benar.


Hal diatas diwujudkan oleh Dansektor 22 melalui pematangan diskusi yang melibatkan beberapa aparat dinas terkait, diantaranya Kadis DLHK Kota Bandung, Kadis DPU, Kasatpol PP, Dirut PD Pasar dan Pengelola Pasar (PT. Ginanjar) disertai beberapa kedinasan di wilayah Gedebage, Jumat (19/11/2021). 


Pada ulasannya Kolonel Eppy Gustiawan mengatakan, sesuai dengan Peraturan Presiden No 15 Tahun 2018, untuk mewujudkan kondisi sungai berikut lingkungan bersih dan sehat yaitu selain menghentikan bencana juga supaya bisa dinikmati kebaikannya oleh rakyat banyak.


"Jika pengelolaan pasar induk Gedebage bisa tertata dengan baik dan benar terfokus pada konsentrasi sampah-sampahnya yang tidak tercecer dengan bebas maka kita yakin keselamatan dari banjir akan terkendali," kata Eppy.


Kolonel Eppy Gustiawan menambahkan terkelolanya sampah ini sehingga tidak menjadi sebab pada kejadian banjir akan menciptakan suasana lingkungan yang nyaman dan bisa menghasilkan kebaikan kepada masyarakat banyak.


Pada konsentrasi ini pemerintah daerah harus memantau dengan ketat, sehingga bisa mengarahkan secara bersama-sama yang dijalankan oleh pihak pengelola pasar yaitu PT. Ginanjar.


"Tentunya dinas terkait yaitu PD Pasar yang memiliki kewenangan penuh atas burgeninng dengan pihak ke tiga, lebih tertib lagi perlunya pemantauan dari para dinas di kewilayahan sebagai penyeimbang pengawasannya," imbuh Eppy. 


Namun demikian pada pelaksanaannya membutuhkan pergerakan yang masif dari masyarakat dan aparatnya, sehingga pada aksi seperti ini bisa mewujudkan sikap kebersamaan dari tingkat bawah yang disebut Gotong Royong. 


Hal ini menurut Kolonel Eppy Gustiawan melengkapinya dengan adanya perwujudan dari kaum Pentahelix, yaitu dari beberapa elemen masyarakat yang bisa mewujudkan Cita-cita sungai dan lingkungan yang sehat juga bersih.


"Untuk ini kita tidak bisa bergerak sendirian, karena pendukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan, sehingga bisa lebih cepat mencapai tujuan sungai dan lingkungan yang bersih juga sehat. Toh kita semua yang akan menikmati hasilnya," tutup Kolonel Eppy.


(zho)