Dewa Ayu Putu, Owner Meva.id Majestic Syar'i bersama Adelle Jewellery Gelar Buka Bersama dengan 100 Anak Yatim
-->

Advertisement Adsense

Dewa Ayu Putu, Owner Meva.id Majestic Syar'i bersama Adelle Jewellery Gelar Buka Bersama dengan 100 Anak Yatim

60 MENIT
Selasa, 19 April 2022

60menit.co.id | Dewa Ayu Putu Sukartini (Owner Meva.Id Majestic Syar'i) di Ibis Hotel, Senin 18/4/2022 (whyu).


60MENIT.co.id, Bandung | Meva.Id Majestic Syar'i dengan Adelle Jewellery. pada Ramadhan 1443 H menggelar buka bersama, tetapi ini berbeda dengan buka bersama biasanya. selain ada ratusan anak yatim maupun disabilitas, berbagai kegiatan yang dikemas dalam tema 'Ramadan in Style, Bersihkan Hati Sucikan Jiwa".


Sambil menunggu berbuka puasa dalam kegiatan ini anak-anak yatim maupun disabilitas dari Pesantren Pondok Quran menampilkan pertunjukan bersalawat, tahfiz Quran, tilawah dan tausiyah, selain itu, ada juga talk show, fashion show, dan lainnya.


"Memang kami membuat acara ini untuk lebih menarik yang memuat informasi, edukasi, motivasi, dan inspirasi. Kami juga adakan fashion show gamis syar'i dari Meva.id dan perhiasan dari Adelle Jewellery," kata Dewa Ayu Putu Sukartini selaku Owner Meva.Id Majestic Syar'i di Ibis Hotel, Senin (18/4/2022).


Dia pun mengaku sengaja menggandeng Adelle Jewellery dalam kegiatan ini sebagai kolaborasi untuk mengeluarkan model-model pakaian gamis syar'i menjelang hari raya Idul fitri 2022.


Suasana acara buka bersama Meva.Id Majestic Syar'i dengan Adelle Jewellery.


"Kami memang untuk lebaran tahun ini akan mengeluarkan sebanyak 30 model pakaian syar'i yang premium sesuai permintaan dan desainer kami. Kami pastinya ingin mengajak wanita-wanita muslimah untuk berbusana sesuai syariat yakni menutup badan," katanya.


Sebagai informasi, Meva.Id ini merupakan pakaian syar'i brand lokal yang secara langsung dibuat oleh tiga orang yang akhirnya dibuat sebagai nama brandnya Meva (Milda, Evi Susanti, dan Ayu). Ayu mengaku dirinya sebagai mualaf sejak 1999. Dari perjalanannya ini, akhirnya dia bersama dua rekan lainnya memutuskan untuk membentuk brand lokal pakaian syar'i pada 2020.


"Saya seorang mualaf dan sejak 1999 memutuskan untuk berhijab. Sejak memutuskan mualaf saya lebih nyaman untuk mengenakan pakaian syar'i. Tapi, kalau membeli di tempat lain itu terkadang enggak masuk dengan style saya, dan biasanya pakaian yang saya pakai itu disukai orang-orang dengan harga terjangkau. Lalu, saya putuskan mengapa tidak kami buat brand sendiri," katanya.


(***)