 |
| Para pengunjung Subang Fest (ridho) |
60menit.co.id, Subang | Edisi Enam Subang Fest telah sukses digelar dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Gelaran terakhir, Subang Fest Vol.6 yang berlangsung di Amphitheater Alun-Alun Subang, menjadi bukti nyata bahwa semangat kreatif dan kolaboratif masyarakat Subang semakin tumbuh kuat,"Sabtu ( 08/11/2025 )
Event yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Subang melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) bersama Subang Creative Hub (SCH) ini kini tengah bersiap menuju Subang Fest Vol.7, dengan komitmen menghadirkan pengalaman yang lebih meriah dan berdampak luas bagi masyarakat.
Dari Ruang Hiburan Menjadi Gerakan Ekonomi Kreatif Daerah.
Sejak pertama kali digelar, Subang Fest menjadi wadah ekspresi dan kolaborasi bagi para pelaku seni, musisi, komunitas kreatif, dan UMKM lokal. Menariknya, dari awal hingga vol.5, seluruh pembiayaan kegiatan dilaksanakan secara mandiri melalui dukungan sponsor dan pihak swasta tanpa menggunakan APBD. Ini menunjukkan tingginya semangat kolaborasi masyarakat dan dunia usaha dalam menghidupkan ruang kreatif Subang.
"Mulai Vol.6 hingga Vol.9, Pemerintah Kabupaten Subang turut memberikan dukungan anggaran resmi sebagai bentuk komitmen dan keberpihakan terhadap pengembangan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Subang.
Dukungan ini bukan semata pembiayaan event, melainkan langkah strategis untuk menggerakkan roda perekonomian daerah, memperkuat pelaku lokal, serta memperkenalkan Subang kepada masyarakat luas sebagai destinasi wisata dan budaya yang kreatif.
“Subang Fest telah tumbuh menjadi gerakan masyarakat yang positif. Pemerintah hadir bukan untuk mengambil alih, tetapi untuk memperkuat dan menjaga keberlanjutan ekosistem kreatif ini agar terus memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi warga Subang.” Irwan Baharudin (Kabid Pemasaran Pariwisata Disparpora Subang)
Meningkatkan Perputaran Ekonomi dan Ruang Sosial Masyarakat.
Sejauh ini Subang Fest telah menjadi ruang publik yang hidup dan produktif. Ribuan warga berkumpul di setiap edisi untuk menikmati hiburan, membeli produk UMKM, serta berinteraksi dalam suasana kebersamaan. Dampak ekonomi yang dihasilkan juga signifikan: dari sektor kuliner saja perputaran ekonomi lokal mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah setiap event-nya.
Selain dampak ekonomi, Subang Fest turut memperkuat identitas dan rasa bangga masyarakat terhadap daerahnya. Kolaborasi seniman muda, komunitas lokal, dan pelaku UMKM menciptakan rantai ekonomi baru berbasis kreatifitas dan kebersamaan.
“Subang Fest lahir dari semangat kolaborasi, dan kini menjadi gerakan bersama. Kami ingin terus menjadikan ruang ini sebagai wadah ekspresi, kolaborasi, dan peluang ekonomi baru bagi pelaku kreatif di Kabupaten Subang.” Adrianto Akbar (Founder Subang Creative Hub)
Mengangkat Potensi Lokal dan Mempromosikan Subang ke Tingkat Lebih Luas.
Setiap edisi Subang Fest menghadirkan tema dan warna berbeda, mulai dari musik modern, tradisi dan etnik, hingga nostalgia era 80-an. Panggung Subang Fest juga menjadi ruang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Subang seperti alat musik tradisional Toleat, tarian daerah, hingga karya kriya dan kuliner khas Subang.
Kehadiran pengunjung dari luar daerah, media, dan komunitas eksternal turut memperkuat citra Subang sebagai daerah yang kreatif, berbudaya, dan layak dikunjungi.
Event ini mendukung visi menjadikan Subang sebagai Kabupaten/kota Kreatif bahkan bisa menjadi branding kota event di Indonesia.
Keberhasilan enam edisi Subang Fest menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku ekonomi kreatif adalah kunci dalam membangun daerah yang dinamis. Melalui dukungan dan partisipasi bersama, Subang Fest bukan hanya menjadi ajang hiburan, tapi motor penggerak ekonomi lokal dan promosi pariwisata Subang.
“Pemerintah berkomitmen menjaga momentum ini agar terus tumbuh menjadi gerakan yang berkelanjutan dan memberi dampak nyata sebagai wadah bagi pelaku ekraf dalam mewujudkan atau menyalurkan kreatifitas dan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pembangunan bagi pelaku ekraf”. Irwan Baharudin (Kabid Pemasaran Pariwisata Disparpora Subang) Pungkasnya
(Ridho)