60menit.com, Garut - Pemerintah kabupaten Garut melalui Jubir Covid-19 Pusat Informasi dan Komunikasi Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat, SH., M.Si meminta masyarakat tetap tenang dalam menghadapi persebaran virus corona (covid-19) di Kabupaten Garut. Dikatakan dia, saat ini tercatat jumlah pasien reaktif corona bertambah menjadi 4 orang.
“Salah satu hal yang penting dalam pencegahan ini adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Seberat apapun tantangan yang dihadapi terkait virus corona, masyarakat diharapkan bisa menghadapi dengan hati tenang dan kepala dingin. Kami meminta kepada semua pihak untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait cara-cara pencegahan dan penanganan yang bisa dilakukan,” ujar Jubir Covid-19 Kabupaten Garut.
Ricky Rizky Darajat berharap kesiapsiagaan menghadapi penyebaran dampak Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Garut tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan jajarannya saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
Pemerintah masih menerapkan kebijakan social distancing atau pembatasan jarak antar manusia, tetap tinggal dirumah jika tidak ada keperluan mendadak dan memakai masker bila terpaksa harus keluar rumah.
“tni-polri telah membantu mengedukasi masyarakat binaannya agar meningkatkan kewaspadaannya tetapi tidak panik berlebihan dalam menyikapi situasi terkini terkait perkembangan dampak virus corona (covid-19). secara niskala kita sudah melaksanakan penyemprotan disinfektan di berbagai wilayah. selanjutnya mari tingkatkan juga pengawasan dan kewaspadaan di tempat keramaian lainnya,” imbuhnya.
Terkait adanya empat orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan reaktif Covid-19, Ricky mengatakan harus dibedakan antara hasil Rapid tes dengan Hasil Swab. Kalau hasil Rapid tes akurasi belum 100%, makanya harus dilanjutkan dengan Swab. Memang dari hari 670 ODP, empat diantarnya ada yang hasil Rapid tesnya Positif, tapi itu belum bisa dikatakan konfirm, maka Minggu ini akan dilakukan Swab tes untuk memastikan, pungkasnya. (Djie)